Aqidah Islam Vs Aqidah Sufi dan Asy'ari: Komentar Imam Syarafudin Az-Zawawi terhadap Sufi

Jumat, 13 November 2009

Komentar Imam Syarafudin Az-Zawawi terhadap Sufi

Sharaf Al-Deen Al-Zawawi (d. 743 AH):

If a ruler hears about such books (as the books of Ibn Arabi: Al-Fusoos & Al-Fotohaat Al-Makiyyah), then he must look for those books, gather all copies and burn them as he finds them. He should discipline whomsoever adopts this Madhhab.

Source: Al-Iqd Al-Thameen 2/176.

http://www.alsoufia.com/articles.aspx?id=1077&page_id=0&page_size=15&links=False&gate_id=0

Ahlan Wa Sahlan

Saudaraku, janganlah karena keterbatasan kemampuan berbahasa arab dan berbahasa inggris, kita "layu sebelum berkembang" atau "berbalik mundur sebelum berperang". Bahasa adalah salah satu alat yang dibutuhkan dalam mempelajari ilmu syar'i terutama bahasa arab bahkan bisa dikatakan bahasa arab adalah kunci ilmu syar'i. Dan untuk mendapatkan kunci itu kita harus berkorban termasuk tenaga, harta dan waktu. Kawan, kau harus bayar "harganya" supaya bisa mendapatkan barangnya...

Jika anda adalah seorang dengan 'kepribadian' hanya mampu berbahasa indonesia mungkin anda akan kecewa pada kali pertama anda mengunjungi blog ini. Tapi...tunggu dulu sobat, biar saya jelaskan kenapa saya hanya menampilkan artikel-artikel dalam bahasa inggris tapi dengan judul bahasa indonesia. Inilah alasannya:

1. Blog-blog atau sites berhaluan ahlusunnah salafiyyah telah banyak bertebaran di Indonesia tercinta. Namun tidak bisa kita pungkiri bahwa banyak materi-materi aqidah yang menarik untuk dipelajari dalam bahasa arab yang telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris tapi belum diterjemahkan kedalam bahasa indonesia dan kasus yang semacam ini tidaklah sedikit.

2. Kalau begitu kenapa tidak saya tampilkan saja materi-materi aqidah yang berbahas arab? Karena saya tahu bahwa mayoritas kaum muslimin Indonesia tidak bisa berbahasa arab tapi disis lain mereka yang mampu berbahasa inggris jauh lebih banyak ketimbang yang mampu berbahasa arab maka saya berharap blog ini lebih bisa menjangkau kebanyakan netter dari segi bahasa.

3. Lalu apa perlunya menampilkan format judul dengan bahasa indonesia tapi isinya dalam bahasa inggris? Format judul dengan bahasa Indonesia saya buat hanya untuk memudahkan pada pencarian kata di "google" sebab saya punya dugaan kuat bahwa diantara sekian banyak netter yang bisa berbahasa inggris hanya sedikit dari mereka yang bisa dikatakan sampai tingkat "mahir" kebanyakannya adalah "setengah2". Dan keadaan inilah yang membuat mereka malas mencari dengan "keyword" dalam bahasa inggris alias mereka lebih suka "googling" dengan bahasa indonesia.

Oh ya, pada tahun-tahun terakhir ini sering kita jumpai di internet artikel-artikel dari blog2 dan sites dengan menggunakan nama yang berbau "SALAFI" padahal hakikatnya jauh dari dakwah salafiyyah yang sesunguhnya. Blog-blog dan sites tersebut berhasil menyebarkan syubuhatnya dan mungkin membuat para pendukungnya tertawa dan membusungkan dada di hadapan barisan salafiyyin. Dan mungkin juga mereka berhasil melakukan tasykiik atau keraguan-keraguan dikalangan netter dari kalangan salafiy yang awam, minimal penuntut ilmu pemula. Padahal sungguh syubuhat mereka itu sudah "BASI". Banyak dari syubuhat mereka yang telah dibahas di forum-forum dan sites berbahasa arab dan inggris. Walaupun kita bisa tebak bahwa tidaklah sebanding jumlah syubuhat yang mereka tebarkan dengan jumlah bantahan dari ahlusunnah. Catat! Bukan karena ahlusnunnah tidak bisa membantah tapi tidak ada gunanya memberi porsi lebih untuk membantah seluruh syubhat mereka di internet.

Terakhir, marilah kita pelajari Al-Qur'an, As-Sunnah beserta ilmu-ilmu alatnya dengan mendalam karena dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, disadari atau tidak, kita akan dapatkan bantahan yang menyeluruh untuk kaum kafir maupun ahli bid'ah. Walaupun bukan untuk itu tujuan utama kita mempelajari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Kita harus, yakin akan hal ini bahwa tidak ada satupun syubhat melainkan ada bantahannya dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Dan dengannya kita mendapatkan kemantapan aqidah tidak seperti ahli kalam dan ahli "perasaan" seperti kaum sufi. Ini adalah nasihat dari seorang yang kecil seperti saya kepada ikhwah sekalian. Allaahu A'lam...

Jika Anda Menemui Kesulitan Untuk Menerjemahkan Artikel Dalam Blog Ini, Anda Dapat Menggunakan Google Translator Untuk Terjemah Kata Per Kata Atau Seluruh Artikel Bahkan Seluruh Isi Blog Walaupun Tidak 100% Efektif Tapi Bisa Sangat Membantu. Klik: translate.google.co.id

Aqidah Islam Vs Aqidah Sufi dan Asy'ari

Jumat, 13 November 2009

Komentar Imam Syarafudin Az-Zawawi terhadap Sufi

Ahlan Wa Sahlan

Cari Blog Ini

Kategori

Arsip Blog

Mengenai Saya

Link Favorit

Pengunjung Blog